
Malang, FH UB — Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) telah sukses menjalankan seluruh rangkaian Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) MABA 2025, sebuah inisiatif pembinaan yang terstruktur dan terintegrasi. Program ini telah berlangsung dengan lancar penuh antusias selama hampir sebulan, terhitung sejak Sabtu, 06 September 2025 hingga Minggu, 05 Oktober 2025. PKM MABA 2025 merupakan langkah strategis FH UB dalam mengukuhkan komitmennya membangun budaya ilmiah, kreativitas, dan orientasi untuk berprestasi di kalangan mahasiswa baru angkatan 2025.
Rangkaian program dimulai pada Sabtu, 06 September 2025 dengan Opening Ceremony PKM MABA 2025 yang wajib dihadiri seluruh peserta di Ballroom Munir FH UB. Suasana dibuka dengan penampilan mini teatrikal yang bertujuan menginspirasi peserta mengenai pentingnya PKM sebagai wadah pengembangan diri. Pembukaan acara PKM MABA 2025 ditandai dengan pemukulan gong oleh Dr. Muktiono, S.H., M.Phil., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan FH UB. Sesi dilanjutkan dengan pemaparan materi kunci dari Ir. Nurussa’adah, M.T., yang menekankan perlunya berpikir kritis, kolaboratif, dan solutif dalam menyusun proposal PKM agar relevan dengan tantangan zaman dan mampu bersaing di tingkat nasional. Semangat ini diperkuat oleh materi lanjutan dari Rahmat Rayansha, mahasiswa UB yang sukses di ajang PKM, memberikan tips praktis tentang ide dan konsistensi dalam kepenulisan PKM. Acara diteruskan dengan pengarahan peserta ke kelas-kelas sesuai skema PKM untuk menerima materi teknis yang lebih spesifik, memastikan ide proposal yang akan mereka kembangkan memiliki fondasi substansi yang kuat dan terarah.

Untuk memotivasi mahasiswa agar memiliki target prestasi tertinggi, program PKM MABA 2025 dilanjutkan dengan Talkshow Alumni PIMNAS PKM MABA 2025 secara daring pada Sabtu, 20 September 2025. Dengan menghadirkan Tim Alumni PIMNAS UB dari Skema Pengabdian Masyarakat (PM), acara ini menjadi jembatan transfer pengetahuan dan mentalitas juara. Para alumni berbagi kisah perjalanan mereka, mulai dari kesulitan awal penentuan ide, proses revisi proposal, manajemen konflik tim, hingga suka duka saat berkompetisi di PIMNAS. Sesi tanya jawab yang interaktif menunjukkan tingginya keingintahuan mahasiswa baru terhadap aspek teknis dan non-teknis dalam PKM. Kegiatan ini ditutup dengan sesi permainan interaktif dan penyerahan sertifikat apresiasi, meninggalkan legacy semangat untuk berani berinovasi demi membawa nama baik fakultas dan universitas.
Tahap paling fundamental adalah Presentasi PKM Maba 2025 pada Sabtu, 27 September 2025. Kegiatan offline ini memfasilitasi mahasiswa untuk mempresentasikan ide proposal yang telah disusun ke hadapan dewan juri, yang merupakan para ahli di skemanya masing-masing. Peserta dibagi ke dalam 10 kelas yang mewakili lima skema PKM, yaitu PKM-PM, PKM-K, PKM-VGK, PKM-GFT, dan PKM-RSH. Setiap kelompok diberikan waktu 20 menit terbagi menjadi 10 menit untuk presentasi dan sisanya untuk sesi tanya jawab, yang menuntut mereka tidak hanya menguasai materi, tetapi juga memiliki kemampuan argumentasi yang solid dan responsif. Ide-ide yang disajikan sangat beragam, mulai dari kajian hukum yang inovatif hingga solusi kewirausahaan. Umpan balik yang konstruktif dari para juri menjadi modal berharga bagi mahasiswa untuk melakukan revisi proposal secara mendalam, mempersiapkan diri mereka menuju Seleksi LP2PKM tingkat Universitas Brawijaya.

Rangkaian PKM MABA 2025 ditutup dengan gemilang melalui acara Awarding PKM MABA 2025 pada Minggu, 5 Oktober 2025. Acara ini merupakan penutup dan perayaan atas kerja keras seluruh peserta. Penghargaan diberikan berdasarkan evaluasi dan penilaian yang mencakup substansi proposal, ide, kemampuan presentasi, dan sinergi tim. Sebanyak sepuluh mahasiswa baru diumumkan sebagai peserta berprestasi individu. Selain itu, penghargaan kelompok terbaik (Juara 1 dan 2) diserahkan kepada perwakilan dari masing-masing kelas per skema, menegaskan kualitas dan kompetensi yang telah terbentuk. Penutupan ini menjadi penanda berakhirnya proses pembinaan PKM MABA 2025, namun sekaligus awal dari perjalanan mahasiswa baru FH UB untuk mengaplikasikan ilmu dan kreativitas mereka yang telah diperoleh dari rangkaian acara ini, dengan harapan tinggi untuk mengantarkan nama Fakultas Hukum Universitas Brawijaya berprestasi di kancah PIMNAS pada tahun-tahun mendatang.