Malang, 18 Oktober 2025 — Forum Kajian dan Penelitian Hukum (FKPH) Fakultas Hukum Universitas Brawijaya kembali mengadakan kegiatan unggulannya, yaitu FKPH Career Dialogue 2025 dengan tema “Career Compass: Membangun Karir Yuris Melalui Kolaborasi dan Eksplorasi Inspiratif Alumni FKPH Brawijaya” yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Sabtu, 18 Oktober 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa hukum dalam merancang arah karier pasca-kampus, memperkuat jejaring profesional dengan alumni, serta membangun kesadaran bahwa profesi hukum menuntut kolaborasi lintas bidang dan nilai integritas tinggi.
Acara dibuka secara resmi oleh Master of Ceremony (Naila Zahra Fauziyah) yang memandu jalannya kegiatan dengan penuh antusias. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Pelaksana FKPH Career Dialogue 2025 (Amalia Ratu Natarina) yang menegaskan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi wadah refleksi karier bagi kader FKPH. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Direktur Utama FKPH FH UB 2025 (Nurhasim) yang menekankan pentingnya sinergi antara alumni dan kader dalam membangun arah profesional hukum yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Sesi inti FKPH Career Dialogue 2025 dipandu oleh Moderator (Asyraful Rijal Putra H.), menghadirkan dua narasumber inspiratif yang merupakan alumni FKPH FH UB dengan latar belakang karier berbeda namun sama-sama berkiprah dalam dunia hukum dan manajemen sumber daya manusia.
Pemateri pertama, Miraj Yusuf Al Farisy, S.H., selaku General Manager HCGA PT Petronesia Benimel, membagikan pengalaman tentang pengelolaan karier dan tantangan profesional dalam dunia korporasi. Beliau menekankan pentingnya legal awareness dan kemampuan komunikasi hukum di sektor industri.
Kemudian dilanjutkan oleh Nur Hadiyati, S.H., M.H., selaku Penelaah Teknis Kebijakan di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), yang membahas peran yuris dalam merumuskan kebijakan publik dan bagaimana nilai-nilai Pancasila menjadi dasar moral dalam pengambilan keputusan hukum dan pemerintahan.


Setelah kedua sesi pemaparan materi, kegiatan berlanjut ke sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Sebanyak tiga peserta terpilih berkesempatan mengajukan pertanyaan langsung kepada para pemateri terkait pengalaman karier, tantangan profesi hukum, serta strategi mengembangkan kompetensi yuris di masa depan. Interaksi ini memperlihatkan semangat peserta dalam memahami peran yuris di berbagai lini profesi serta memperkuat hubungan antara alumni dan kader FKPH.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi interaktif “Fact or Hoax” yang diisi oleh Kak Miraj Yusuf Al Farisy, S.H. Sesi ini menghadirkan permainan edukatif seputar mitos dan realita dunia karier hukum yang memancing antusiasme peserta. Melalui sesi ini, peserta diajak berpikir kritis terhadap berbagai stereotip profesi hukum sekaligus memperoleh insight baru tentang dunia kerja yang sebenarnya.

Acara kemudian ditutup dengan penyampaian closing statement dari kedua pemateri yang menegaskan pentingnya integritas, ketekunan, dan kemampuan adaptif bagi generasi muda hukum. Penutupan dilakukan oleh moderator dan MC, dilanjutkan dengan sesi dokumentasi serta penyerahan sertifikat apresiasi kepada para pemateri oleh Ketua Pelaksana sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya dalam membangun inspirasi karier bagi kader FKPH FH UB. Melalui FKPH Career Dialogue 2025, FKPH FH UB berharap agar seluruh kader dapat menemukan arah karier yang selaras antara idealisme dan realitas profesi hukum. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen FKPH untuk terus mendukung pengembangan sumber daya manusia hukum yang unggul, berintegritas, dan berdaya saing.