Forum Kajian dan Penelitian Hukum Universitas Brawijaya telah melaksanakan program kerja Brawijaya National Law Essay Competition yang bertema “Rekonstruksi Hukum Agraria Nasional dalam Menciptakan Masa Depan yang Inklusif dan Sejahtera” . Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja sub bidang kajian eksternal tujuan diselenggarakan acara ini adalah mengajak masyarakat khususnya civitas academica untuk menghasilkan karya mengenai urgensi reformasi, inovasi, optimalisasi, serta transformasi sosial-ekonomi melalui penguatan hukum agraria nasional guna menciptakan masa depan yang inklusif dan sejahtera, Mendorong mahasiswa untuk memberi sumbangan pemikiran serta solutif terhadap permasalahan yang sedang terjadi di masyarakat dan lingkungan sekitar, serta menciptakan calon sarjana hukum yang berkualitas serta penyampaian informasi tentang hukum dan perundang-undangan kepada masyarakat Indonesia.
Program kerja ini terbagi menjadi dua tahap:
- tahap pertama adalah penilaian berkas yang dilaksanakan pada tanggal 19 – 23 Agustus 2024
- tahap kedua adalah presentasi finalis yang dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2024 secara daring melalui Zoom meeting.
Penilaian berkas dilakukan oleh dua dewan juri yaitu:
- Bapak Dr. Iwan Permadi, S.H., M.Hum. (Dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya);
- Ibu Dr. Herlindah S.H., M.Kn. (Dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya).
Penilaian presentasi dilakukan oleh dua dewan juri yaitu :
- Bapak Daru Adianto S.H., M.T. (Dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya);
- Bapak Setiawan Wicaksono, S.H., M.Kn. (Dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya).
dengan dipandu oleh seorang MC yaitu Ovelia. Brawijaya National Law Essay Competition diikuti oleh 10 delegasi. Dari seluruh delegasi, hanya 5 delegasi dengan nilai berkas tertingi yang lolos ke babak final dan melakukan presentasi. Dari serangkaian program ini, ditentukanlah 3 delegasi juara yaitu:
1. Mawar Mumtaza dan Riska Sasi Yanuar (Uiversitas Sebelas Maret)
2. Dhea Praja Gupta dan Eva Selvia Putri Arlista (Universitas Gadjah Mada)
3. Maria Imaculta Sekar Firnanda dan Marsya Reiza Safitri (Universitas Diponegoro)
