Pada hari Sabtu, 3 September 2022 telah dilaksanakan agenda PKM-MABA FH UB Tahun 2022. Pada agenda tersebut, Forum Kajian dan Penelitian Hukum Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FKPH FH UB) mengundang beberapa pemateri yang sangat kompeten dalam keilmuan Program Kreativitas Mahasiswa.
Para pemateri yang dimaksud adalah Bapak Wawan Sobari, S.IP., MA., Ph.D. sebagai pemateri pertama yang memaparkan materi mengenai garis besar ajang perlombaan PKM, misalnya tentang pentingnya mahasiswa dalam penulisan PKM, problem yang dihadapi ketika menulis, cara mengatasinya, serta menjelaskan penggunaan mendeley untuk menunjang penulisan proposal PKM.
Sedangkan pemateri kedua, yaitu Ibu Yenny Kornitasari, S.E., M.E. memaparkan materi mengenai tips dan trik penyusunan PKM, do and don’t saat penyusunan PKM, serta membeda 5 (lima) skema PKM yang akan diperlombakan mahasiswa baru FH UB (PKM RSH, PM, K, VGK, dan GFT).
Menemukan Gagasan Penelitian Sosial-Humaniora: Wawan Sobari, S.IP,. MA., Ph.D.
Dari mana ide (masalah) riset muncul?
· Pengalaman riset
· Kuliah
· Membaca
· Critical thinking
· Diskusi
Research problem muncul ketika kita tidak tau atau tidak memahami sesuatu, contohnya, mengapa golput “ideologis” meningkat? Dan mengapa doktrin radikalisme begitu cepat berkemambang dikalangan terdidik. Di kalangan terdidik Artinya mereka minimal pernah mengenyam pendidikan tinggi.
Contoh judul riset, mengembang Doktrin Antiradikalisme di Indonesia: Akar Masalah dan Solusi (Kajian Aspek Psikologis/Sosiologis/Politik/Hukum)
Menemukan riset masalah yang baik dapat meminta bantuan diskusi dengan senior atau bisa menemukan sendiri dari masalah yang kita baca dengan cara mendeteksi kontradiksi inkonsistensi dan penjelasan yang tidak lengkap.
Sumber masalah penelitian
Faktor empiric: karena kita ke tidak ingin apa keingintahuan kita untuk mendapat
Faktor akademik: karena keinginan ketika secara akademik ternyata fenomena yang muncul ternyata belum banyak dibahas atau ada pembahasan.
Menulis pendahuluan:
3 Tahap menulis pendahuluan:
1. Pernyataan tentang bidang penelitian guna menunjukkan pada pembaca konteks masalah yang akan diselidiki/diteliti dan untuk mengklaim sentralitas atau derajat kepentingan
2. Pernyataan2 yang lebih spesifik tentang aspek2 masalah yag sudah dipelajari oleh peneliti lian, meletakkan dasar informasi akademik yang sudah diketahui tengan bidang penalitian
3. Pernyataan yang menujukkan perlunya penelitian lebih lanjut, menunjukkan celah atau ceruk peneitian untuk diisi oleh penelitian ini.
Kesalahan Umum Penulisan Pendahuluan: terlalu spesifik, kurang penjelasan, kurang referensi
Catatan masalah yang dipilih dalam penelitian kuantitatif: masalah memiliki batasan2 yang jelas, memiliki bobot dimensi operasional, penelitian bida dihipotesiskan agar dapat diuji, memiliki data yang jelas, dapat diukur, memberikan peluang pada peneliti untuk menggunakan alat analisis statistic.
3 langkah menuliskan masalah penelitian:
1. Tulis pendahuluan (bagian singkat menjelaskan latar belakang
2. Tulis tinjauan Pustaka (evaluasi kritis terhdap peneliti sebelumnya)
3. Tulis pertanyaan penelitian
II. Yenny Kornitasari, SE,. ME.
Lima keterampilan teratas untuk masa depan
1. Kreatifitas
2. Kerja sama
3. Adaptasi
4. Memecahkan masalah
5. Bersosialisasi
Namun, hal yang paling utama adalah bagaimana kita bisa memberi inovasi dengan diri kita dengan mengeluarkan segala kreativitas pada upaya kita untuk menghasilkan satu kreativitas yang itu sangat bermanfaatnya tidak hanya kreativitas tapi bagaimana kita bisa Working with people dan melakukan adaptasi dan juga critical thinking, hal ini adalah keterampilan yang dibutuhkan dimasa depan yang perlu kita. Mengembangkan kreativitas adalah pilihan pertama bagi para generasi sekarang. Menjadi kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan, mengartikulasikan, atau menerapkan ide, teknik, dan perspektif, untuk membangun atau menmukan suatu hal dalam lingkungan yang kolaboratif.
Menjadi mahasiswa yang Tangguh dan berkkualitas dengan cara, menentukan tujuan, cari jalan untuk menuju tujuan, evauasi perjalanan anda, dan upgrade tujuan anda.
Kecepatan bukan hanya tentang inovasi, melainkan kemampuan inovasi yang dilandasi komitmen, kerja keras, dan kerja cerdas. Dengan strateginya Aktifitis, Berprestasi dan Cumlaude.
Kreativitas: Kognitif (imajinasi, persepsi, nalar), Afektif (emosi, estetika, harmonisasi), Psikomotorik (bakat, faal tubuh dan pengalaman)
Manfaat PKM itu sendiri yaitu, mengasah kreativitas, mengasah menulis dan menyampaikan serta menuangkan ide, mendapatkan penglaman, mendapatkan pengakuan, dan mendapat kenalan atau koneksi serta menjadi lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksible, produktif dan berdaya.
Tujuan PKM: memandu mahasiswa menjadi pribadi yang,
1. Tahu aturan, taat aturan
2. Kreatif, inovatif dan
3. Objektif kooperatif
Membagun Kebhineka Tunggalika intelektual
Jenis Kegiatan PKM
PKM-R: Pengamatan mendalam berbasis iptek untuk mengungkap info baru
PKM-K: Produk iptek sebagai komoditas usaha mahasiswa
PKM-PM: Solusi iptek bagi mitra non-profit
PKM-PI: Solusi iptek bagi mitra profit
PKM-KC: Karya berupa kontruksi karsa yang fungsional
PKM-VGK: Penyelesaian permasalahan isu SDGs/nasional yang disajikan dalam bentuk video
PKM-GFT: karya tulis memuat ide berupa konsep perubahan di masa depan
PKM-AI: Artikel ilmiah hasil kegiatan akademik mahasiswa
(Humas, 2022)